Pertemuan Wali Murid Ahad Pahing

Urgensi Pertemuan Ahad Pahing

Salah satu agenda rutin yang digelar MI Ma’arif Pijenan adalah pertemuan atau ijtima’ wali murid setiap Ahad Pahing, pukul 07.00 WIB sampai 08.30 WIB. Ijtima’ ini sangat penting, selain sebagai media berkomunikasi dan silaturahim antara pihak Madrasah dan wali murid, juga sebagai ajang bercurah pendapat; forum koordinasi, sinergi, dan penyampaian informasi; dan tidak kalah penting lagi sebagai majelis siraman rohani.

Melalui ijtima’ ini wali murid bisa berkonsultasi langsung dengan Kepala Madrasah, dewan guru, dan dewan asatidz berkenaan dengan perkembangan pendidikan anak. Melalui forum ini pula semua pihak (baik guru maupun orangtua) akan mendapatkan pencerahan rohani/spiritual, khususnya tentang Islamic parenting (pengasuhan anak dalam perspektif Islam).

Sambutan Kepala Madrasah

Pertemuan Ahad Pahing untuk tahun ajaran baru 2018/2019 dimulai pada 5 Agustus 2018. Bertindak sebagai pemandu acara adalah Ibu Umi Salamah, S.Ag. Pascapembukaan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Muji Slamet, S.Pd. selaku Kepala Madrasah. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah menyampaikan beberapa informasi penting kepada wali murid, termasuk tentang formasi baru guru kelas dan pembangunan gedung baru di kompleks Unit II.

Pengajian dan Islamic Parenting

Acara dilanjutkan dengan pengajian yang disampaikan oleh Ust. Irham Sya’roni, S.Pd. Dalam kalamnya, Ust. Irham menyampaikan pentingnya sinergitas dan komunikasi intensif antara guru/ustadz dan wali murid. Ibarat setrum/aliran listrik, jika guru/ustadz dan wali murid tidak sinergis dan komunikatif, maka akan ada aliran listrik yang terputus. Hal ini akan berdampak pada padamnya lampu. Padamnya lampu merupakan kiasan bagi padamnya proses pendidikan dan pembelajaran anak.

Menurut Ust. Irham, prestasi pendidikan siswa biasanya berbanding lurus dengan intensitas komunikasi, sinergitas, dan hubungan yang harmonis antara sekolah dan wali murid. Beliau, yang kerap memberi pengajian wali murid di beberapa sekolah (baik sekolah negeri maupun swasta; baik sekolah NU, Muhammadiyah, maupun lainnya), lantas memberikan tamsil beberapa sekolah yang wali muridnya aktif menjalin komunikasi dengan pihak sekolah. Hasilnya, prestasi siswa di sekolah tersebut (baik prestasi akademik maupun nonakademik, termasuk pula karakter dan budi pekerti siswa) lebih baik daripada sekolah-sekolah yang tidak terjalin komunikasi dan sinergitas antara sekolah dan wali murid.

Dalam konteks ini Ust. Irham mengemukakan salah satu figur wali murid teladan zaman Rasulullah, yakni Ummu Sulaim, ibunda Anas bin Malik. Saat menyerahkan Anas kepada Rasulullah, Ummu Sulaim tidak setengah hati, tetapi secara total dan dedikatif ia serahkan putranya itu kepada Rasulullah. Sebagaimana Rasulullah yang merupakan sosok teladan (uswatun hasanah), Ummu Sulaim juga berusaha seoptimal mungkin bersinergi dengan Rasulullah dalam memberi keteladanan kepada Anas. Komunikasi antara Rasulullah dan Ummu Sulaim berkaitan dengan pendidikan Anas juga terjalin dengan baik.

Daftar Kehadiran Peserta

Melihat animo guru dan wali murid yang belum sesuai harapan, Ust. Irham menekankan pentingnya kehadiran seluruh guru dan wali murid dalam ijtima’ itu. Berdasarkan laporan, yang hadir dalam majelis tersebut adalah: 1 Kepala Madrasah, 5 guru, 1 koordinator program diniyyah an-Nahdliyyah, 3 dewan asatidz, 45 wali murid, dan 10 siswa.

Berikut daftar peserta yang hadir dalam Pertemuan Ahad Pahing, 5 Agustus 2018.

No.	Nama	Jabatan
1.	Muji Slamet, S.Pd	Kepala Madrasah
2.	Sukamsih, S.Ag	Guru Kelas 1
3.	Siti Fathonah, S.Ag	Guru Kelas 2
4.	Moch. Arwan, S.Pd.I	Guru Kelas 4
5.	Umi Salamah, S.Ag	Guru Kelas 5
6.	Anna Sulchani, S.Sos	Guru dan Staf
7.	Irham Sya’roni, S.Pd.I	Koordinator Program Diniyyah an-Nahdliyyah
8.	Musyawaroh	Ustadzah Tahfizh kelas 1 & 2
9.	M. Sofwan Suhaedi	Ustadz Tahfizh kelas 3 & 4
10.	H. Samsudin	Ustadz Tahfizh kelas 5 & 6
11.	Wahyudi/Kusmini	Wali Murid kelas 1
12.	Dwi Asmaji/Hesti Fauji	sda
13.	Aryo Edi Wibowo/Luqfiani	sda
14.	Dedi Ismanto/Purwanti, SE	sda
15.	Imam Jesuli Alif MA/Dwi Sulistiyaningsih	sda
16.	Hidayat Nasrul Husni/Ernawati	sda
17.	Hidayat Nasrul Husni/Ernawati (2)	sda
18.	Sugeng Riyadi/Ani Rahayu	sda
19.	Margiyanto/Supriani	sda
20.	Gunarno/Isti Winarni	sda
21.	Muadz Mukharir/Dianita Siti Nur Azizah, SE	sda
22.	Sucipto/Sarjiyem(Alm)	Wali Murid kelas 2
23.	Pardini/Muji Rahayu	sda
24.	Bagyo Prakoso/Siti Sarifah	sda
25.	Wiyadi/Khoiriyah	sda
26.	Moh. Hanan, S.Ag./Budi Mulyani	sda
27.	Sudaryadi/Asih Sumaryati	Wali Murid kelas 3
28.	Slamet Riyadi/Tatik Muryani	sda
29.	Nur Ahsan/Isyuli Astuti	sda
30.	Suprihono/Shofianah	sda
31.	Eko Supriyadi/Ana Widarsih	sda
32.	Hermat Phalgunawan/Kuswandari	sda
33.	Eko Purwanto/Agustina	Wali Murid kelas 4
34.	Muhammad Riyanto/Masruroh	sda
35.	Suparman/Nur Soimah	sda
36.	Supardiyono/Mujirah	sda
37.	Usman Hidayat/Fitri Vin Ariyani	sda
38.	Aryo Edi Wibowo/Luqfiani	sda
39.	Sudaryadi/Asih Sumaryati	Wali Murid kelas 5
40.	Isgiyanto/Tri Marwati	sda
41.	Hermat Phalgunawan/Kuswandari	sda
42.	Udrek Udiono/Suparsih	Wali Murid kelas 6
43.	Hartadi/Poniyem	sda
44.	Teguh Supriyono(Alm)/Umroh Inayati	sda
45.	Nur Ahsan/Isyuli Astuti	sda
46.	Bukhori/Supartiyem	sda
47.	Warodhi/Siti Fathonah, S.Ag.	sda
48.	Wiyadi/Khoiriyah	sda
49.	Mahadi/Asih	sda
50.	Affandi/Nangimah	sda
51.	Maryono/Maryuni	sda
52.	Teguh Hermawan/Kusmiyati	sda
53.	Teguh Hermawan/Kusmiyati (2)	sda
54.	Minarno/Iswanti	sda
55.	Basuki/Suratmi	sda
56.	Miftahur Rizki Purwandi	Siswa kelas 1
57.	Nasjwa Khairani Jelita	sda
58.	Natasya Rahmadhani	sda
59.	Vicha Rahma Narizki	sda
60.	Miftakhul Rozzaq	Siswa kelas 2
61.	Ahmad Farikhul 'Azis	Siswa kelas 4
62.	Alfi Maulana Rohman	Siswa kelas 6
63.	Muhammad Iqbal Hidayat	sda
64.	Kaka Putra Prasetya	sda
65.	Nada Amirah	sda

Sambutan Guru Baru

Ada tiga guru baru yang akan mendedikasikan diri untuk memajukan pendidikan di MI Ma’arif Pijenan. Ketiganya mulai bertugas dan berkhidmah di MI Ma’arif Pijenan mulai tahun pelajaran 2018. Mereka adalah Nurrohman, S.Ag., Sukamsih, S.Ag., dan Khulil Khasanah, S.Pd.SD., M.Pd

Sukamsih, S.Ag. dalam sambutannya mewakili guru baru kembali menekankan pentingnya kerjasama yang solid dan harmonis antara madrasah dan orangtua peserta didik. Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa hubungan dan kerjasama antara keduanya sangat menentukan keberhasilan pendidikan anak (peserta didik). []